Gunung Sibayak |
Gunung Sibayak,begitu penyebutan masyarakat kabupaten Karo
terhadap gunung yang memiliki banyak sejarah dan begitu penuh dengan misteri
ini. Gunung Sibayak adalah daerah wisata yang banyak di kunjungi wisatawan
lokal maupun mancanegara.
Gunung Sibayak dikatakan memiliki sejuta misteri yang belum bisa
dipecahkan, tapi misteri yang paling popular ialah menghilangnya pada pendaki
asing (mancanegara) digunung ini.
Masih lekat di ingatan bagaiman turis Jerman dan turis Jepang
menghilang ketika mendaki gunung ini padahal jalur mendaki sudah tersedia dan
jalurnya mudah dijalani .
Kawah di Gunung Sibayak |
Bagi pendaki pemula,Gunung Sibayak adalah pilihan yang tepat
untuk memulai. Karena jalur pendakian yang mudah, akses yang tidak terlalu
sulit serta kemudahan komunikasi.
Keindahan yang ditawarkan Gunung Sibayak tidak akan membuatmu
kecewa. Ketika mendaki gunung ini ,disepanjang jalan Kamu di suguhi pemandangan
yang indah nan apik serta udara yang segar.
Terkadang ketika Kamu mendaki gunung ini akan terdengar suara
gemuruh, sebenarnya ada cerita dibalik ini. Menurut warga setempat, suara
tersebut dikenal sebagai legenda “Suara Neraka”.
Katanya ada seorang dukun sakti yang tinggal bersama anak
perempuannya di Gunung Sibayak.Putri dukun tersebut meninggal karena sakit dan
dukun tersebut tidak bisa mengobatinya. Suara gemuruh itulah yang dianggap
sebagai tangisan keduanya.
Lepas dari legenda tersebut, beberapa peneliti asal Jepang
pernah melakukan observasi terhadap peristiwa alam tersebut.
Mereka pun berkesimpulan bahwa gelombang tersebut adalah suara
angin berfrekuensi rendah yang mengandung elektromagnetik. Gelombang tersebut
juga dianggap bisa menyebabkan stres hingga halusinasi.
Pemandian Air Panas di kaki Gunung Sinabung |
Setelah lelah mendaki Gunung Sibayak, Kamu bisa turun dari jalur
lain (bukan jalur ketika mendaki) dan akan langsung sampai di Pemandian Lau
Sidebuk-debuk.
Di pemandian ini Kamu bisa melepaskan penat dan lelah ketika
mendaki Gunung.
Berikut beberapa Foto Keindahan Gunung Sibayak :
©Jelajah Saya
Wow
BalasHapus